Saturday, July 24, 2010

Perempuan Berkalung Sorban

Salam.

Baru saja habis menonton cerita Indonesia berjudul "perempuan berkalung sorban". Boleyh lah... ak bagi 3 bintangs. Cerita nih khas utk sapa2 yg rase hak2 perempuan nih diabaikan oleh islam sendrik boleh la tgk nih. Mudah-mudahnya kalian tukar fikiran selepas tgk cite nih ok!~. Huhuhu~

Ni, adalah sinopsis cerita tu yg boleh aku share.. (^^)

*tp dlm base indon la..pandai2 la korg paham senrik yer*


Film ini berkisah mengenai pengorbanan seorang wanita Muslim, Anissa (diperankan oleh Revalina S. Temat), seorang wanita berpendirian kuat, cantik, dan cerdas. Anissa hidup dalam lingkungan keluarga Kyai di sebuah pesantren Salafiah putri al-Huda, di Jawa Timur, Indonesia, yang konservatif. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah al-Qur’an, Hadist dan Sunnah. Buku modern dianggap menyimpang

Dalam pesantren Salafiah putri Al Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan muslim dimana pelajaran itu membuat Anissa beranggapan bahwa Islam membela laki-laki, perempuan sangat lemah dan tidak seimbang. Tapi protes Anissa selalu dianggap rengekan anak kecil. Hanya Khudori (diperankan oleh Oka Antara), paman dari pihak Ibu, yang selalu menemani Anissa. Menghiburnya sekaligus menyajikan ‘dunia’ yang lain bagi Anissa. Diam-diam Anissa menaruh hati pada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan (diperankan oleh Joshua Pandelaky), sekalipun bukan sedarah. Hal itu membuat Khudori selalu mencoba membunuh cintanya. Sampai akhirnya Khudori melanjutkan sekolah ke Kairo,Mesir. Secara diam-diam Anissa mendaftarkan kuliah ke Yogyakarta, Indonesia, dan diterima. Namun Kyai Hanan tidak mengizinkannya dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua. Namun Anissa bersikeras dan protes kepada ayahnya.

Akhirnya Anissa malah dinikahkan dengan Samsudin (diperankan oleh Reza Rahadian), seorang anak Kyai dari pesantren Salaf terbesar di Jawa Timur. Sekalipun hati Anissa berontak, tapi pernikahan itu dilangsungkan juga. Kenyataannya Samsudin menikah lagi dengan Kalsum (diperankan oleh Francine Roosenda). Harapan untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri bagi Anissa seketika runtuh. Dalam kiprahnya itu, Anissa dipertemukan lagi dengan Khudori. Keduanya masih sama-sama mencintai.


Bukan kisah2 cinta yg ada dlm cerita ni yg nak aku ulas. Tp pasal hak2 perempuan dalam Islam.


Memang sebelum nih, aku sendiri pon rasa Islam ni tidak adil. *tp itu dulu*. Tapi setelah ditarbiah oleh akhwat Muawiyah, setelah kalah dlm setiap argument dgn dia, dgn pendapat2 dia yg teguh & jitu, aku telah bertukar fikiran tentang Islam itu sendiri. Alhamdulilah~


Mungkin sejak aku kecil aku kurang diberi pendedahan tentang Islam & wanita. Maka apabila aku naik sekolah menengah (f1-f3) dimana peratusan lelakinya adalah dlm 30%, aku merasa kan perempuan sepatutnya diberikan hak2 yg sama seperti yg Islam beri kan kepada kaum adam. Tetapi apabila aku masuk sekolah asrama penuh, aku jadi 'culture shock' sikit la. Sebabnya, sekolah asrama aku tu, 60%-70% adalah lelaki. Kaum hawa di situ adalah golongan minoriti. Lama-kelamaan, aku akur akan kekurangan yg ada pada setiap golongan perempuan ini. Perempuan itu sendiri adalah kaum yg lemah, terlalu emosional dan masakan mungkin kaum ini boleh memimpin golongan lelaki. Dan aku belaja untuk menerima fakta itu. Islam tidak pernah menindas perempuan malah Islam membela kaum perempuan.


Tuhan menjadikan perempuan untuk menghiasi bumi ini. Tanpa perempuan dunia ini terasa sempit & tidak seronok untuk didiami. kaum lelaki akan berasa rimas sebagaimana Nabi Adam A.S. pernah dilanda gelisah meskipun hidup dipenuhi kenikmatan di syurga. Lalu baginda memohon kepada tuhan agar dijadikan seorang teman agar boleh dia berbicara, bergurau senda & membina sahsiahnya. Maka terciptalah Siti Hawa dari tulang rusuk kiri Nabi Adam A. S. & segala kenikmatan syurga disekeliling terasa wujud. Tapi majoriti panduduk ahli neraka adalah kaum perempuan. Takut kan?! Humph..